BOGOR - Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kota Bogor, menggelar diskusi publik untuk mengawal Pilkada serentak di tahun 2024 mendatang.
Diskusi bertema "Kawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju" bertempat di Bulan Kombucha House and Nursery, pada Jumat (18/22/2022).
Narasumber dalam diskusi tersebut yakni, AKBP Ferdy Irawan, S.I.K.Msi (Plt Kapolresta Bogor Kota ), Dede Juhendi, SE (Anggota Komisioner KPU), Sapta Bela Alfaraby, SE (Ketua DPD KNPI) Kota Bogor serta Rika Handayani, A.Md, Ak (Komisioner Bawaslu) Kota Bogor.
Dalam diskusi tersebut semua unsur yang hadir berkomitmen untuk menjaga kondusifitas selama Pilkada 2024 mendatang.
Ketua GPI Kota Bogor, Bayu Noviandi mengatakan, diskusi tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemaparan dan materi agar lebih melek terhadap proses politik.
Bayu juga berharap semua elemen dapat menjaga persatuan meski berbeda pilihan dalam menentukan pasangan politik di tahun 2024.
" Diskusi ini dilaksanakan atas dasar kepedulian untuk menciptakan kondusifitas Pilkada serentak nantinya 2024 mendatang di Kota Bogor. Untuk itu kami siap bersinergi bersama semua pihak mengawal proses Pilkada, ” Bayu Noviandi.
Bayu menegaskan sudah seharusnya semua elemen bersiap sejak dini melakukan sosialisasi dan diskusi mengenai persiapan Pilkada serentak 2024. Hal itu tentunya bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai teknis saat memilih calon pemimpin.
Menurut Bayu, masyarakat tidak boleh terpecah belah hanya karena berbeda pilihan, hal itu tentunya menciderai demokrasi yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bogor. Untuk itu GPI siap mengawal dan bersinergi untuk memberikan rasa aman serta nyaman saat Pilkada berlangsung 2024.
“Kita bersama semua pihak, siap bersinergi mengawal Pilkada 2024 di Kota Bogor, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, meski berbeda pilihan, harus tetap menjaga persatuan serta kesatuan, ” ungkap Bayu.
Sementara itu Kapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan menyampaikan rasa terimakasih kepada elemen organisasi yang telah sepakat mengawal pemilu damai.
" Saya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Diskusi Publik, karena tidak lama lagi pesta Demokrasi akan segera kita laksanakan. Pada kesempatan ini akan saya sampaikan, khususnya tugas mengawal pesta Demokrasi merupakan tugas Kita bersama selain dari pihak Kepolisian. Dalam forum Diskusi ini mari kita bersama-sama mengevaluasi pada Pemilu 2019 agar dapat berjalan dengan aman dan lancar", ujar Ferdy Irawan.
Sama halnya dikatakan Rika Handayani selaku Bawaslu Kota Bogor, kata Rika Bawaslu Kota Bogor selalu bersinergitas bersama aparat pemerintah Kota Bogor dalam pesta demokrasi.
" Bawaslu Kota Bogor baru saja melantik para Ketua Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) sekota Bogor yang mana nantinya akan bertanggung jawab di TPS tingkat kecamatan", ungkapnya.
" Dari Bawaslu juga membuka lowongan kesempatan untuk menjadi Pemantau Pemilu sesuai dengan persyaratan yang sudah di tetapkan", imbuhnya.
Ditempat yang sama KPU Kota Bogor, Dede Juhendi menerangkan Proses Pemilu paling kompleks yaitu di mulai 20 bulan sebelum mulainya pesta demokrasi dengan 194 juta pemilih jumlah yang sangat besar, tentunya hal ini menjadi tugas bersama dalam menjaga kondusifitas pemilu.
" Ada 5 jenis pemilihan yang akan kita laksanakan bersama. Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi sekali dengan kegiatan ini sehingga membuat masyarakat kota Bogor semakin menjadi dewasa dalam menentukan pilihan dalam Pemilu 2024, " ungkapnya.
Ketua KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby, SE mengucapkan, terima kasih atas undangannya sehingga dia dapat hadir di acara Diskusi Publik untuk masa depan Kota Bogor yang lebih baik lagi.
Menurut sapta 57 % pemilih di dominasi adalah kaum muda milenial yang akan ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi di wilayah kota Bogor.
Bela juga mendorong anak muda untuk berperan aktif dalam proses pengamanan pemilu.
“Mari para pemuda di kota Bogor agar mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan pesta Demokrasi di tahun 2024", tutupnya.
Diskusi tersebut ditutup dengan pendatangan MoU antara GPI, KNPI, Bawaslu, KPU dan Polresta Bogor.
Sumber: GPI Kota Bogor
Editor : FRI